Perayaan 17an Susulan serta Perpisahan KKN Unnes

        Perayaan hari kemerdekaan Indonesia turut pula diperingati oleh masyarakat Desa Tegalombo, walaupun waktu peringatan jauh mundur dari tanggal peringatan hari kemerdekaan sebenarnya, dikarenakan bertepatan dengan bulan Ramadhan. Peringatan kemerdekaan yang dilaksanakan tanggal 30 Oktober 2010 ini bertepatan dengan perpisahan mahasiswa KKN UNNES 2010 Desa Tegalombo. Meskipun dilaksanakan tidak tepat pada bulan Agustus, namun antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam menyambut perayaan tersebut. Jiwa patriotisme tetap tertanam di dalam hati masyarakat Desa Tegalombo. 

Upacara perayaan 17an susulan

        Perayaan 17an dimulai dengan upacara yang dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkat Desa Tegalombo, BPD, LKMD, Ibu-ibu PKK serta melibatkan seluruh murid-murid PAUD, TK, dan SD. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri pula oleh warga masyarakat Desa Tegalombo yang berbondong-bondong datang ke lapangan untuk melihat perayaan 17an. 

Tari Jaipong yang dibawakan oleh siswa PAUD; seni Pencak Silat

        Setelah upacara selesai, masyarakat kemudian dihibur dengan pertunjukan kesenian yang ditampilkan oleh perwakilan tiap-tiap dusun. Pertunjukan kesenian dimulai dengan penampilan tarian jaranan dan jaipong oleh murid PAUD Seruni Desa Tegalombo yang dibawakan dengan kelucuan dan kepolosan mereka, pertunjukan kemudian dilanjutkan dengan penampilan perkumpulan pencak silat “Kembang Setaman” oleh pendekar-pendekar dari Kaki Gunung Sumbing- Tegalombo, yang mempraktekkan beberapa jurus untuk membela diri. 

Arak-arakan keliling kampung; sepakbola memakai pakaian wanita

        Acara kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan dimana siswa SD diarak keliling kampung untuk kemudian diantarkan menuju sekolah. Dalam arak-arakan tersebut ikut pula rombongan seni dari setiap dusun, meliputi aksi teatrikal perjuangan dari dusun campursari, tarian lengger dari dusun Kaliyoso, warokan dan barongsai dari dusun Susukan. Setelah arak-arakan selesai warga masyarakat Desa Tegalombo kemudian dihibur dengan pertandingan bola dimana pemain Laki-lakinya memakai pakaian wanita saat bermain bola dan dilanjutkan dengan pementasan warokan dan wayang kulit. Selama satu hari tersebut, warga masyarakat Desa Tegalombo benar-benar dimanjakan dengan berbagai kesenian khas Desa Tegalombo. 

Pentas wayang semalam suntuk; pemberian plakat kenang-kenangan KKN Unnes

       Tidak sampai disitu saja, acara hiburan untuk masyarakat Desa Tegalombo pun dilanjutkan pada malam hari bersamaan dengan perpisahan mahasiswa KKN UNNES, pertunjukan wayang kulit yang diiringi dengan campursari berlangsung dengan meriah dan sangat menghibur masyarakat.